Kepala Staf TNI AD Terkait Taruna Akmil yang Terpapar Radikalisme: Enzo Allie Tetap Bertahan di Akademi Militer

Rabu, 14 Agustus 2019 | 06:30
Tribun Jogja/Rendika F | Kompas/Deti Mega Purnamasari

Kepala Staf TNI AD,

Sosok.ID- Kesimpang siuran mengenai kelanjutan kasus Anggota Akmil baru keturunan Indonesia-Perancis akhirnya terselesaikan.

Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan seleksi penerimaan calon taruna Akademi Militer yang menyertakan seorang anak laki-laki keturunan.

Ia adalah Enzo Zenz Allie, yang telah dinyatakan lolos masuk Akademi Militer (Akmil).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memastikan taruna Akademi Militer ( Akmil) Enzo Zenz Allie tetap berada dalam pendidikan militer yang saat ini sedang berlangsung.

Baca Juga: Iver Huitfeldt Class, Calon 'Monster Laut' Indonesia, Bakal Jadi Kapal Perang Terkuat di Kawasan

Pihaknya telah memberikan tes tambahan dengan menggunakan alat ukur alternatif untuk Enzo dan seluruh taruna Akademi Militer yang sedang melakukan pendidikan di Akademi Militer, Magelang, tersebut.

"Kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu," kata Andika dalam konferensi pers yang digelar di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019), dilansir dari Kompas.com.

Andika menjelaskan, dalam rekrutmen pihaknya memiliki beberapa alat ukur yang sudah diterapkan sejak lama, dari akademik, kesehatan, jasmani, psikolog, hingga mentalitas ideologi.

Dari hasil alat ukur yang dilakukan, kata dia, pihaknya tidak ada keraguan lagi terhadap 364 taruna Akademi Militer yang telah diterima beberapa waktu lalu itu.

Baca Juga: Sempat Tidur di Masjid dan Ingin Jual Ginjal Gara-gara Terlilit Utang Rp 400 Juta, Kini Candra dan Shinanta Akan DIilantik Jadi Anggota DPRD Terpilih

Kompas.com/Dok. SMA Al Bayan
Kompas.com/Dok. SMA Al Bayan

Enzo Zenz Allie saat mendaftar calon Taruna Akmil

Enzo tetap diterima di Akademi Militer karena alat ukur alternatif yang digunakan memiliki akurasi dan validasi yang sudah digunakan selama 8 tahun.

"Kami lakukan pengukuran Sabtu-Minggu kemarin. Hasilnya dianalisis Senin (12/8/2019) kemarin. Kesimpulannya Enzo, dilihat dari indeks moderasi bernegara, ternyata kalau dikonversi jadi persentase 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, kata dia, penilaian terhadap 364 calon perwira itu tetap dilakukan mengingat mereka belum menjadi anggota aktif TNI.

Tahap penilaian terhadap para calon perwira selama masa pendidikan dan tahapannya akan berlangsung selama 4 tahun.

Baca Juga: Bung Karno Menangisi Sahabatnya, Si Pria Pendek Bertubuh Kurus dan Rambut Keriting

"Maka, selama 4 tahun itu pula, penilaian berlaku dan memang tidak semuanya berhasil," kata dia, dilansir dari Kompas.com.

Namun, dari media sosialnya diketahui bahwa yang bersangkutan adalah pendukung organisasi yang dilarang pemerintah dari akun media sosialnya.

Viralnya Enzo bermula dari video yang beredar di media sosial.

Di video tersebut Enzo terlihat sedang berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Perancis.

Baca Juga: Heboh Kayu Bajakah Disebut Obat Penyembuh Kanker, Ketum Yayasan Kanker: Tak Perlu Berharap Terlalu Tinggi

Setelah video itu viral, sebuah akun Facebook bernama Salman Farus mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.

( Deti Mega Purnamasari )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:TNI AD Putuskan Enzo Allie Tetap di Akademi Militer

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya