"Bukan terima kasih yang kami dapatkan setelah acara sukses, setelah mereka terhibur. Tapi cacian, makian bahkan sampai ancaman membunuh terhadap kami," tambah dia.
Ian lantas menirukan ucapan pihak yang mengintimidasi Band Radja.
"'Jika Radja ada di Kuala Lumpur, Johor, atau Malaysia, mati!' ini lebih dari intimidasi," sesal Ian.
Bukan Cuma Diancam Dibunuh, Tapi Juga Disekap
Mengerikannya, Band Radja tak sekedar diancam, tapi juga disekap di ruangan sempit sembari dicaci-maki.
"Kita disekap di satu ruangan, seperti berencana dan terkunci dengan beberapa bodyguard," gitaris Radja, Moldyansyah Kusnadi bercerita.
Tekanan dan intimidasi yang mereka dapatkan membuat Band Radja tak bisa berbuat banyak.
"Kita memang ditekan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Karena ruangannya sempit dan diisi oleh bodyguard yang banyak," terang Ian.
Dua Penyelanggara 'Biadab'
Ian menggambarkan perilaku dua penyelenggara yang dikawal 15 bodyguard itu sebagai biadab dan gila.
"Dua orang memperlakukan kami dengan sangat biadab, lebih kepada gila itu," tegasnya.
Merasa sangat ketakutan, Band Radja melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian setempat.