Dengan cepat api pun menyambar banyak rumah warga di sekitarnya dan menimbulkan kepanikan.
Belum berakhir sampai di situ, suasana semakin mencekam setelah ledakan kedua menggelegar di tengah kepanikan.
"Warga berbondong-bondong keluar pada nyelametin diri, meledak lagi apinya tinggi banget," ungkap Gilang.
Rumahnya hanya berjarak 100 meter dari titik lokasi ledakan, Gilang mengaku hanya fokus mengevakuasi anggota keluarganya saat itu.
Setelah mengungsikan seluruh anggota keluarganya ke tempat aman, Gilang mengatakan ia mulai menyaksikan banyak korban berjatuhan.
"Ya Allah itu saya kira sudah meninggal, tapi masih ada napasnya. Sampai dibawa pakai gerobak pasir sama warga," ucap
Sementara itu, warga lain bernama Indra, menyaksikan banyaknya korban yang dievakuasi petugas Damkar.
Mengutip Kompas.com, Indra mengatakan ada begitu banyak korban yang dievakuasi.
"Ada tiga kantong jenazah, untuk korban luka banyak banget, enggak kehitung," kata Indra.
Indra mengatakan, dia mendengar ada ledakan sebanyak dua kali dan disusul bau bensin yang sangat menyengat.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
Baca Juga: Teknologi China Mulai Salip Dunia Barat