Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kesaksian Sekuriti, Aksi Mario Dandy Aniaya D Dihentikan Teriakan Sosok Ini

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 28 Februari 2023 | 11:09
Aksi Mario Dandy aniaya D dihentikan oleh jerit minta tolong sosok ini
Kolase Tribun Jakarta/Annas Furon Hakim dan Twitter/@yaqutcqoumas

Aksi Mario Dandy aniaya D dihentikan oleh jerit minta tolong sosok ini

Sosok.ID - Selain orang tua teman D, ada sejumlah orang yang juga tolong korban dari aksi Mario Dandy.

Adalah sejumlah sekuriti Grand Permata, Pesanggrahan, Jaksel yang juga tolong D dari penganiayaan Mario Dandy.

Sebelumnya, melansir Kompas.com Kamis (23/2/2023) anak eks pejabat Ditjen pajak, Mario Dandy (20) ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.

Korban Mario Dandy adalah anak salah satu pengurus GP Ansor, D (17).

Mario Dandy terbukti melakukan pemukulan terhadap D di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jaksel pada Senin (20/2/2023) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/2/2023) insiden penganiayaan diketahui terjadi pada malam hari.

Petugas sekuriti, A yang berjaga di gerbang depan mengaku sempat mengira Mario Dandy dkk adalah penghuni perumahan.

Sebab, mobil Jeep Rubicon yang dibawa Mario Dandy kala itu mirip persis dengan milik salah satu penghuni perumahan.

"Ya saya pikir itu (Mario) penghuni, bukan tamu. Masuk ya saya bukain aja," ujar sekuriti A.

"Karena ada yang punya juga mobil kayak gitu di sini, tapi kok beda nomornya, saya enggak ngeh," imbuhnya.

Melansir Tribun Jakarta, Selasa (28/2/2023) sekuriti A adalah salah satu petugas yang bertugas saat insiden terjadi.

Sekuriti A mengaku tidak melihat langsung insiden Mario Dandy aniaya D lantaran ia berjaga di pos depan.

Sementara jarak lokasi kejadian dengan pos depan dan belakang sekitar 500 meter.

"Lumayan jauh. Makanya nggak ada yang lihat sama sekali kejadian itu, semua nggak ada yang lihat," ungkap sekuriti A saat ditemui Senin (27/2/2023) malam.

Namun sekitar pukul 19.30 WIB, sekuriti yang berjaga di pos belakang mendengar teriakan wanita minta tolong.

Komanda regu sekuriti R dan anggotanya, B langsung bergegas mencari sumber teriakan.

Usut punya usut, wanita yang berteriak minta tolong adalah ibu teman D, Nyonya N.

Teriakan Nyonya N rupanya membuat Mario Dandy menyudahi aksi brutalnya terhadap D.

"Pertama karena ibu N teriak, dia teriak minta tolong," kata sekuriti A dikutip dari Tribun Jakarta,Selasa (28/2/2023).

Sesampai di TKP, sekuriti mendapati D sudah terkapar tak sadarkan diri di aspa.

Tak lama kemudian, A dapat laporan dari sekuriti lain melalui T bahwa ada seseorang yang dipukul.

Melalui HT, rekannya meminta bantuannya dan sekuriti lain untuk segra datang ke lokasi.

"Nah justru itu ada yang teriak aja (melalui HT), 'Ada yang kepukul nih',"

"Orang panik, buru-buru dia. Saya bilang, 'Tenang, siapa yang ini (dipukul)'. Dia jawab, 'Buru-buru, Bang, minta orang ini'," ungkap sekuriti A.

Melansir Kompas.com, Selasa (28/2/2023) sekuriti A sempat melihat korban saat hendak dibawa ke rumah sakit.

Menurut sekuriti A, D sempat terlihat terengah-engah ketika mobil yang membawanya hendak keluar dari gerbang perumahan menuju rumah sakit.

"Saya lihat keluar darah dari hidung. Saya lihat (kondisinya) ngap-ngapan aja. Matanya merem," kata sekuriti A.

Di saat bersamaan, orang tua teman D juga menitip pesan kepada A untuk langsung mengamankan mobil Mario Dandy.

"Pak, tolong amanin mobil itu (Rubicon) di bawah, saya mau bawa ini (korban) ke RS," ujar sekuriti A, menirukan ucapan orang tua R (teman D).

Dikutip dari Warta Kota Rabu (22/2/2023) orang tua R (teman D) diektahui langsung keluar rumah ketika mendengar keributan.

Saat melihat D terkapar, orang tua R langsung menghentikan aksi Mario Dandy dan menolong korban.

Sementara Ayah R menghubungi sekuriti kompleks untuk mengamankan Mario Dandy dan menghubungi Polsek Pesanggrahan.

"Orang tua temannya korban, Bapak R dan ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban,"

"Bapak R menghubungi sekuriti kompleks dan sekuriti menghubungi Polsek Pesanggrahan."

"Kemudian Bapak R dan ibu N membawa korban ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk melakukan pertolongan terhadap korban," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes (Pol) Ade Ary Syam.

Lebih lanjut, Mario Dandy ditahan usai melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, D.

Mario Dandy pun ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan pada Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Ayah D Klaim Kantongi Bukti Keterlibatan Pacar Mario Dandy, Tolak Damai

(*)

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x