"Orang panik, buru-buru dia. Saya bilang, 'Tenang, siapa yang ini (dipukul)'. Dia jawab, 'Buru-buru, Bang, minta orang ini'," ungkap sekuriti A.
Melansir Kompas.com, Selasa (28/2/2023) sekuriti A sempat melihat korban saat hendak dibawa ke rumah sakit.
Menurut sekuriti A, D sempat terlihat terengah-engah ketika mobil yang membawanya hendak keluar dari gerbang perumahan menuju rumah sakit.
"Saya lihat keluar darah dari hidung. Saya lihat (kondisinya) ngap-ngapan aja. Matanya merem," kata sekuriti A.
Di saat bersamaan, orang tua teman D juga menitip pesan kepada A untuk langsung mengamankan mobil Mario Dandy.
"Pak, tolong amanin mobil itu (Rubicon) di bawah, saya mau bawa ini (korban) ke RS," ujar sekuriti A, menirukan ucapan orang tua R (teman D).
Dikutip dari Warta Kota Rabu (22/2/2023) orang tua R (teman D) diektahui langsung keluar rumah ketika mendengar keributan.
Saat melihat D terkapar, orang tua R langsung menghentikan aksi Mario Dandy dan menolong korban.
Sementara Ayah R menghubungi sekuriti kompleks untuk mengamankan Mario Dandy dan menghubungi Polsek Pesanggrahan.
"Orang tua temannya korban, Bapak R dan ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban,"
"Bapak R menghubungi sekuriti kompleks dan sekuriti menghubungi Polsek Pesanggrahan."
"Kemudian Bapak R dan ibu N membawa korban ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk melakukan pertolongan terhadap korban," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes (Pol) Ade Ary Syam.