"Ada 16 alat gamelan yang didatangkan yang terdiri dari bonang barung bonang panembung, kenong, gendang dan juga gong," paparnya.
Lantas siapakah pemilik dari gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut?
Dikutip dari Tribunnews.com, pemilik gamelan yang diperkiraan sudah ada sejak tahun 1200-an atau abad ke 13 itu adalah kepunyaan seorang kolektor asal Surabaya.
Sosok kolektor pemilik gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit itu merujuk pada pada Yohanes Wong.
Dalam kesempatan yang sama, Yohanes Wong pun juga mengungkap terkait keberadaan gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit itu merupakan benda langka.
Bahkan sebelum kemunculan kali ini, gamelan tersebut telah 24 tahun tak pernah terlihat.
Tepatnya gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit itu muncul terakhir kalinya dalam upacara TNI.
Yohanes Wong mengatakan bahwa gamelan itu terakhir kali dipertontonkan pada acara hari jadi TNI di Kodam V Brawijaya tahun 1995.
Lantas dimanakah keberadaan gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit itu sekarang?
Seorang Youtuber baru-baru ini mengungkap keberadaan gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut.
Dalam tayangan YouTube Ethnic Indonesia Channel, (9/2/2023) gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit itu kembali dipertontonkan.
Gamelan yang diklaim peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut kini berpindah pemilik.