Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kenapa Insentif Kartu Prakerja Hanya Rp 600 Ribu dari Rp 4,2 Juta?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 23 Februari 2023 | 16:16
Ilustrasi kartu prakerja.
KOMPAS.com/YUKARI PUTRI ANDIA

Ilustrasi kartu prakerja.

Sosok.ID - Pemerintah janjikan bantuan untuk peserta Program Kartu Prakerja gelombang 48 tahun 2023 ini mencapai Rp 4,2 juta.

Tetapi baru-baru ini banyak netizen yang mengeluh terkait insentif Kartu Prakerja tersebut.

Ya, netizen mengeluhkan insentif yang didapatkan oleh peserta Kartu Prakerja gelombang 48 hanya Rp 600 ribu.

Lalu bagaimana sebenarnya rincian dari bantuan dalam program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah tersebut?

Melansir dari Kontan.co.id, Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto meresmikan pembukaan Program Kartu Prakerja gelombang ke-48 pada Jumat (17/2/2023) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Perekonomian juga menjelaskan terkait kuota penerima program Kartu Prakerja pada gelombang kali ini.

Airlangga menyebut bahwa untuk kuota penerima Kartu Prakerja kali ini hanya dibuka untuk 10.000 peserta saja.

“Pada hari ini, pukul 19.00 WIB nanti malam, Program Kartu Prakerja Gelombang 48 secara resmi dibuka dengan kuota 10.000 peserta,” terang Menko Perekonomian, Jumat (19/2/2023).

Tak hanya itu saja, Airlangga juga mengungkap terkait laporan sepanjang program Kartu Prakerja dijalankan selama ini.

Setidaknya menurut penjelasan Airlangga, kesuksesan program Kartu Prakerja membuat pemerintah akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kembali di tahun 2023 ini.

Airlangga menambahkan bahwa program Kartu Prakerja telah menjangkau 514 kabupaten/kota dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Sementara itu terkait jumlah peserta, Airlangga menambahkan bahwa ada sekitar 16,4 juta warga masyarakat yang telah mendapatkan manfaat dari program Kartu Prakerja.

Namun di tahun 2023 kali ini, program Kartu Prakerja dirubah skema-nya termasuk soal pemberian insentif kepada peserta.

Meski peserta yang lolos program Kartu Prakerja disebut bakal mendapat bantuan sebesar Rp 4,2 juta per orang namun semuanya tidak berbentuk tunai.

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto

Berdasarkan Peraturan Presiden No.133/2022, Rapat Komite Cipta Kerja menetapkan bahwa mulai tahun 2023 pemerintah akan menjalankan lagi program Kartu Prakerja dengan skema baru.

Salah satunya adalah skema Kartu Prakerja terbaru tidak bersifat semi bantuan sosial mulai di gelombang ke-48 ini.

Tetapi program Kartu Prakerja akan difokuskan untuk meningkatkan keahlian dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi dari insentif yang didapat peserta.

Oleh karena itu pada gelombang ke-48 Kartu Prakerja kali ini pemerintah tidak membuka pendaftaran peserta besar-besaran.

Tepatnya hanya ada 10.000 kuota peserta program Kartu Prakerja.

Hal itu disebut untuk menganggulangi tugas Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) yang kini baru berfokus menelusuri lembaga-lembaga pelatihan yang akan diajak bekerja sama.

Sementara itu terkait rincian besaran bantuan dalam program Kartu Prakerja dikutip dari Kompas.com sebagai berikut:

1. Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta per individu.

2. Insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600 Ribu per peserta diberikan sekali.

3. Insentif survei untuk setiap peserta sebesar Rp 100.000 yang diberikan sebanyak dua kali.

Untuk bisa mendaftarkan diri sebagai penerima program Kartu Prakerja, caranya mudah.

Cukup dengan mengakses situs resmi prakerja.go.id, lalu klik "Gabung Gelombang' pada halaman beranda dashboard.

Setelah itu tinggal mengikuti instruksi yang dijukan melalui keterangan di dalam situs.

Agar tidak kehabisan kuota, alangkah lebih baiknya segera mendaftarkan diri sebagai penerima program Kartu Prakerja.

(*)

Baca Juga: Dapat Bantuan Rp 4,2 Juta, Pastikan Jangan Telat Daftar Kartu Prakerja

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x