Sementara itu terkait jumlah peserta, Airlangga menambahkan bahwa ada sekitar 16,4 juta warga masyarakat yang telah mendapatkan manfaat dari program Kartu Prakerja.
Namun di tahun 2023 kali ini, program Kartu Prakerja dirubah skema-nya termasuk soal pemberian insentif kepada peserta.
Meski peserta yang lolos program Kartu Prakerja disebut bakal mendapat bantuan sebesar Rp 4,2 juta per orang namun semuanya tidak berbentuk tunai.
Berdasarkan Peraturan Presiden No.133/2022, Rapat Komite Cipta Kerja menetapkan bahwa mulai tahun 2023 pemerintah akan menjalankan lagi program Kartu Prakerja dengan skema baru.
Salah satunya adalah skema Kartu Prakerja terbaru tidak bersifat semi bantuan sosial mulai di gelombang ke-48 ini.
Tetapi program Kartu Prakerja akan difokuskan untuk meningkatkan keahlian dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi dari insentif yang didapat peserta.
Oleh karena itu pada gelombang ke-48 Kartu Prakerja kali ini pemerintah tidak membuka pendaftaran peserta besar-besaran.
Tepatnya hanya ada 10.000 kuota peserta program Kartu Prakerja.
Hal itu disebut untuk menganggulangi tugas Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) yang kini baru berfokus menelusuri lembaga-lembaga pelatihan yang akan diajak bekerja sama.
Sementara itu terkait rincian besaran bantuan dalam program Kartu Prakerja dikutip dari Kompas.com sebagai berikut:
1. Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta per individu.