Namun pada akhirnya Prigozhin mengakui bahwa Wagner Group memiliki jasa besar dalam perjuangan rakyat melawan rezim yang menyengsarakan.
"Orang-orang ini, pahlawan yang membela rakyat Suriah, orang-orang lain dari negara-negara Arab, orang Afrika yang miskin, dan Amerika Latin telah menjadi pilar tanah air kami," ungkap Prigozhin.
Sanksi terhadap Prigozhin
Atas tindakannya mendirikan perusahaan penyedia tentara bayaran, Wagner Group membuat Prigozhin kena masalah.
Ya, banyak negara kini mengecam tindakan sahabat Vladimir Putin tersebut.
Bahkan tak sedikit yang menjatuhkan sanksi kepada Prigozhin seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Dikutip dari AP, bertahun-tahun sudah tentara bayaran Wagner Group telah dicurigai sebagai pemain dalam sejumlah perang yang melibatkan Rusia.
Namun Kremlin membantah kedekatan Rusia dengan tentara bayaran Wagner Group.
Tetapi kehadiran Wagner Group di dalam tubuh militer Rusia makin tersorot pada tahun 2018 lalu.
Hal itu bermula dengan ditemukannya surat kabar independen Novaya Gazeta yang melaporkan temuan beberapa pria berbahasa Rusia dalam video pembunuhan dan mutilasi seorang tahanan di Suriah.
Akibatnya, tentara bayaran Wagner Group pun dicurigai menjadi dalang terjadinya pembantaian di Suriah.
(*)