"Kami juga akan koordinasi dengan pihak Bawaslu, terkait permasalahan ini. Kalaupun ternyata ini acara murni jalan kaki yang baik, kita sangat support. Kami juga berterimakasih sama pak Anies," terangnya.
Namun ia tak menoleransi jika Anies mengawali proses Pemilu dengan cara yang salah, sebab pihaknya menginginkan pemimpin yang baik, yang menurutnya bisa dilihat dari proses berkampanye sejak awal.
"Kami dari aliansi masyarakat Kabupaten Bandung menginginkanmu proses Pemilu 2024 ini berjalan sesuai prosedur. Kalau kita lihat diaturannya dari Bawaslu 28 November 2023 akan dimulai kampanye," kata dia.
"Jangan takut kehilangan suara atau apa lah. Kita pun dari masyarakat sudah cerdas, mana yang pantas, pemimpin yang akan kita pilih," tegas Abie.
Ditolak di Solo
Penolakan semacam ini bukan pertama kalinya terjadi.
Saat Anies Baswedan mendatangi Karanganyar, Jawa Tengah, aksi demonstrasi juga dilakukan sejumlah orang di Pintu Tol Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah pada Minggu (25/12/2022).
Mengutip Tribun Solo, saat itu pengunjuk rasa membawa tulisan berbunyi, 'Enyahlah Anies Baswedan dari Kota Solo', 'Anies Dilarang Masuk', dan 'Wong Solo Tolak Politik Anies'.
Padahal kedatangan Anies kala itu adalah untuk menghadiri pernikahan putra dari Dosen UNS, Lukman Hakim.
Namun relawan Anies di Solo pun tak ketinggalan membuat acara.
"Ini mereka bikin acara syukuran relawan, saya hadir juga," kata Anies pada saat itu.
Hasil Survei Anies Baswedan