Cak Nun mengatakan, dia telah berbicara mengenai sesuatu yang tidak seharusnya dia lontarkan.
"Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," tutur Cak Nun.
Cak Nun menyadari bahwa dia telah melanggar hal-hal yang sudah dia sendiri ajarkan. Ia mohon ampun karena sudah bersikap tidak bijaksana.
"Saya dianggap tidak bijaksana," kata Cak Nun.
"Saya yang mengajarkan 'Jangan ngomong siapa, tapi apa'. Itu saya sendiri melanggar," tambah dia.
Kepada keluarga, Cak Nun pun lantas meminta maaf.
"Akhirnya saya minta maaf sama keluarga. Karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan."
Ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terseret ucapannya tersebut.
"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita oleh ucapan saya itu," tuturnya.
Cak Nun pun memohon ampunan kepada Allah SWT atas sikapnya yang demikian.
Dia melabeli dirinya sedang kesambet ketika menyebut Jokowi sebagai Firaun.
"Saya sendiri yang kesambet, kesambet itu tolong Anda pahami sebagai (bagian) dari hidup manusia," katanya.