"Smg kami bisa ktm di surga.. Takdir kami hadapi walaupun pahit berpisah dg seseorang yg sy cintai. Saya harus ikhlas dan tegar menghadapinya..," tulisnya.
Calon menrtua Kaesang Pangarep juga berbagi kenangan terakhir sebelum ditinggalkan oleh suaminya.
“Pelukan terakhir sebagai kenangan hangat masih saya rasakan. Waktu itu malam Jumat Juli 2016 menjelang kepergian beliau ke Jakarta untuk menjalankan tugas mengajar n pendadaran mahasiswa UGM di Jakarta bersama Guru Besar Guru Besar UGM yang berangkat bersama-sama di satu pesawat Garuda."
Ayah Erina Gudono, dilarikan ke rumah sakit saat berada di Jakarta. Ia dikabarkan menderita serangan jantung, membuat Sofiatun menyusulnya dari Jogja ke Jakarta.
“Kabar sedih mengejutkan saya. Suami sakit terkena serangan jantung di RS Cipto Mangunkusumo, sampai saya beli tiket untuk menyusulnya ke Jakarta,” ungkap ibunda Erina Gudono.
“Namun selang 2 jam kemudian, berita duka mengabarkan, suami (saya) meninggal karena serangan jantung,” tandas Sofiatun.
Dengan kepergian sang suami, Sofiatun berjuang membesarkan ke-empat anaknya seorang diri.
“Kini sekarang saya hidup sebagai single parent bersama 4 putra putri kami. Semoga kami (keluarga yang ditinggalkan) diberikan kekuatan meneruskan perjuangan beliau."
“(Semoga saya) bisa menjadi ibu yang salehah n mampu take care (merawat) n membesarkan dan mendidik putra putri kami yang masih sekolah agar bisa menjadi putra putri yang saleh n salehah n mandiri dan berbakti kepada orang tua n bermanfaat bagi agama n masyarakat n bangsa. Aamiiin y mujibassailiiin..Aamiiin y Robb,” tandas unggahan tersebut.
Enam tahun berjuang membesarkan anak-anak seorang diri, kini Sofiatun akan segera melepaskan anak perempuannya, Erina Gudono.
Unggahan lawas Sofiatun bahkan kembali dilirik oleh warganet dan menjadi viral jelang pernikahan putrinya.