Namun kalimat selanjutnya membuat seluruh orang di ruang persidangan bak tak tahu harus merespon apa.
"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi," lanjut Sambo.
Dia kemudian menyampaikan bahwa perbuatan pembunuhan yang dilakukannya didasari akibat ulah Yosua terhadap istrinya.
"Di awal lewat persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak ke istri saya!" ujar Sambo.
Ferdy Sambo mengklaim dirinya telah bertobat kepada Tuhan YME seusai membunuh Yosua.
Dia juga mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Itu yang saya ingin sampaikan dan kita akan buktikan di persidangan," kata Sambo.
"Saya yakin saya berbuat salah dan saya bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan. Saya juga sudah meminta ampun terhadap Tuhan," tambahnya.
Seperti diketahui, Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022 usai dibunuh oleh Ferdy Sambo.
Kasus pembunuhan ini diwarnai dengan drama skenario palsu yang diciptakan Ferdy Sambo, keterangan saksi yang berubah-ubah, dan narasi bohong lainnya.
Hal itu membuat publik sulit mempercayai apapun yang muncul dari mulut Ferdy Sambo dan komplotannya. (*)