Sosok.ID -Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diperpanjang dari hingga Surabaya, dari saat ini cuma dari Halim ke Tegalluar.
Ia mengatakan dengan kereta cepat, maka rute Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara.
Padahal di saat bersamaan, pemerintah bersama Jepang juga tengah berencana membangun Kereta Semi Cepat Jakarta Surabaya.
"Kereta cepat juga begitu kok, dibangun cuma Jakarta-Bandung banyak kok, tapi kalau kita yakin ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya (Kereta Cepat Jakarta Surabaya)," kata Budi Karya dikutip pada Minggu (30/10/2022).
Konsep pembangunan kereta cepat ini dimulai dari Jakarta, Kawarang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun dan Surabaya.
Meski baru wacana, Budi tidak menjabarkan terkait tindak lanjut mengenai realisasinya, terutama sumber pendanaannya.
Terlebih, untuk rute Jakarta-Bandung saja yang berjarak 142 kilometer, biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan triliun.
Sementara jarak Jakarta ke Surabaya mencapai hampir 800 kilometer.
Proyek kereta cepat didanai utang dari China dengan bunga 2 persen per tahun.
Jauh lebih tinggi dibandingkan proposal Jepang yang menawarkan bunga 0,1 persen per tahun.
Pakai utang Jepang atau China?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan terkait rencana kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan berlanjut hingga Surabaya, Jawa Timur,menilai hal itu akan mendukung efisiensi Indonesia.