Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sosok Atta Halilintar Tetap Dipolisikan meski Hasil Lelang Bandana Rp 2,2 M Dibangunkan Masjid

Rifka Amalia - Kamis, 27 Oktober 2022 | 19:24
Bandana Atta Halilintar terjual Rp 2,2 M. Buntut terseret dalam kasus trading Net89, sosok Atta Halilintar dipolisikan karena dianggap menerima aliran dana dari hasil kejahatan.
Instagram/attahalilintar

Bandana Atta Halilintar terjual Rp 2,2 M. Buntut terseret dalam kasus trading Net89, sosok Atta Halilintar dipolisikan karena dianggap menerima aliran dana dari hasil kejahatan.

Sosok.ID - Buntut terseret dalam kasus trading Net89, sosok Atta Halilintar dipolisikan dengan Pasal 5 TPPU karena dianggap menerima aliran dana dari hasil kejahatan.

Sebelumnya, sejumlah korban menggandeng kuasa hukum Zainul Arifin untuk melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan uang yang diduga dilakukan PT Indonesia Digital Exchange.

Selain komisaris Andreas Andretanto, pemilik robot trading net89 Reza Paten beserta 134 orang ditambah 5 publik figur dipolisikan.

Dikutip Sosok.ID dari Grid.ID, Atta Halilintar menjadi salah satu dari lima publik figur itu.

Menurut Zainul Arifin, Atta Halilintar disangkakan pasal 5 TPPU karena dugaan menerima aliran dana hasil tindak kejahatan.

"Dalam Pasal 5 itu patut menduga, jadi untuk bandana seharga Rp2,2 M apakah itu hasil kejahatan atau tidak, jadi dia kena Pasal 5 TPPU," ungkap Zainul Arifin.

Laporan kepolisian itu dibuat di Mabes Polri Jakarta Selatan pada Rabu (26/10/2022).

Sebelumnya Atta Halilintar diketahui sempat melelang bandana legendaris miliknya.

Hasil penjualan bandana itu digunakan oleh Atta Halilintar untuk membangun masjid.

Lelang ditutup sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Atta, dan dibeli oleh pendiri trading Net89 Reza Paten seharga Rp 2,2 miliar.

"Kalau Atta Halilintar diduga melelang bandana ya, Rp 2,2 miliar dari foundernya Net89, Reza Paten," ungkap Kuasa Hukum Zainul Arifin.

Meski uang tersebut digunakan untuk kebaikan, namun Atta dianggap terseret kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang itu.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x