Artinya: (Allah berfirman), “Karena itu berjalanlah dengan hamba-hamba-Ku pada malam hari, sesungguhnya kamu akan dikejar.
Nabi Musa AS dan kaumnya lantas melakukan perjalanan di malam hari agar tidak diketahui oleh Fir'aun.
Namun perjalanan tidak berjalan dengan mudah, karena Fir'aun dan prajuritnya akan mengikuti Nabi Musa AS.
Selain itu, kisah Nabi Musa secara singkat membelah Laut Merah pada pagi hari tercantum dalam surat Asy-Syu’ara ayat 60:
فَاَتْبَعُوْهُمْ مُّشْرِقِيْنَ
Artinya: Lalu (Fir‘aun dan bala tentaranya) dapat menyusul mereka pada waktu matahari terbit.
Di tengah situasi gawat antara pasukan Musa dan Firaun, hanya terlihat lautan dari tepi tebing, yakni Laut Merah.
Mengutip tausiyah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, di tengah perjalanan terjadi goncangan yang dirasakan rombongan Nabi Musa AS.
Goncangan itu terjadi tepatnya pada tanggal 10 Muharram.
Pengikutr Nabi Musa dari Bani Israil bahkan sudah pasrah jika memang akan tertangkap.
“Kita pasti ketangkap,” ujar mereka.
Nabi Musa berkata untuk tidak meragukan kekuasaan Allah.