Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Membengkaknya Biaya Proyek Kereta Cepat yang Murah dari China, Dilematis

May N - Minggu, 16 Oktober 2022 | 15:09
Jokowi melakukan peninjauan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
Biro Pers Sekretariat Presiden 

Jokowi melakukan peninjauan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)

Sosok.ID -Sederet masalah membayangi proyek kereta cepat Jakarta Bandung yang dikerjakan oleh perusahaan Indonesia-China.

Proyek ini disebut selesai tahun 2019 tapi diperkirakan baru bisa selesai pertengahan 2023.

Biaya pembangunan proyek ini membengkak sampai perlu disuntik APBN.

Saat ini biaya pembangunan infrastruktur ini membengkak menjadi 8 miliar USD atau setara Rp 114,2 triliun.

Angka ini membengkak sebesar 1,9 miliar USD dari awalnya 6 miliar USD.

Ada sejumlah faktor penyebab pembengkakan biaya, antara lain perobohan dan pembangunan ulang tiang pancang karena kesalahan kontraktor, pemindahan utilitas, penggunaan frekuensi GSM, pembebasan lahan, pencurian besi, sampai hambatan geologi pembangunan terowongan.

Pembengkakan biaya investasi KCIC ini juga sudah melampaui dana pembangunan proyek yang sama yang awalnya ditawarkan oleh Jepang lewat Japan International Cooperation Agency (JICA) yang mana menjembatani Tokyo tawarkan proyek dengan bunga utang lebih rendah.

Agar proyek tidak sampai mangkrak, pemerintah Indonesia menambal sebagian kekurangan dana dengan duit APBN melalui skema penyertaan modal negara (PMN) pada BUMN yang terlibat di proyek tersebut.

Kalangan yang kontra terhadap proyek tersebut menyebut bahwa perkembangan realisasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tak sesuai dengan janji pemerintah dulu.

Sebagai upaya menyelamatkan proyek kerja sama Indonesia-China itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 yang merupakan perubahan atas Perpres Nomor 107 Tahun 2015, tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Dalam Pasal 4 Perpres Nomor 93 Tahun 2021, Jokowi mengizinkan penggunaan dana APBN untuk membiayai Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Padahal sebelumnya, Jokowi beberapa kali tegas berjanji untuk tidak menggunakan uang rakyat sepeser pun untuk mega proyek tersebut.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x