Dia juga menganggap, tembakan gas air mata yang dilakukan polisi ke suporter tidak banyak.
Suprapti bahkan menuding, Aremania sendiri sebagai penyebab banyaknya korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
"Kalau gas air mata gak terlalu, tapi karena uyel-uyelan dan desak-desakannya itu," kata Suprapti yang mengaku membuka lapak dawet di sekitar Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Sujud Polres Malang Kota Mohon Ampun atas Tewasnya 131 Korban Kanjuruhan, Tapi Polri Justru Begini