Dalam video tersebut akun @AremaniaCulture menanyakan apakah sosok penjual dawet tersebut pegawai negeri sipil (PNS) karena mengenakan baju seragam PNS.
Rupanya, warganet berhasil membongkar sosoknya.
Ia adalah Suprapti Fauzi yang menjabat Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.
"Saya BU Prapti meminta maaf, berhubung dengan voice note yang beredar kemarin saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan. Demi Allah saya lillahi ta'ala, meminta maaf kepada panjenengan, maaf bila ada kata saya yang salah ya Mbak. Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Mas, ya Mbak, tolong dimaafkan, dan tolong dimaafkan untuk Mas-masnya, mohon dimaafkan, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini, ya Mas, Mbak, terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf ini," kata Suprapti dalam video yang diunggah di akun @AremaniaCulture.
Video tersebut mendapat tanggapan yang sangat cepat dari warganet yang mengecam tindakan Suprapti.
Beberapa akun Aremania mengunggah foto poster Suprapti dengan logo PSI.
Sosok Suprapti menjadi buruan Aremania, lantaran viral pengakuannya sebagai penjual dawet di dekat pintu 13 Stadion Kanjuruhan saat insiden terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Video pengakuannya yang menyalahkan suporter dan membela polisi menyebar di berbagai grup Whatsapp.
Setelah ditelisik, ternyata penjual dawet itu tidak ada di lokasi.
Juga, tidak ada penjual dawet di Stadion Kanjuruhan.
Dari rekaman suara, Suprapti menyebutkan, banyaknya kematian dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan dipicu aksi desak-desakan Aremania.