"Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri," imbuhnya.
Mendengar penjelasan itu, Abu Bakar pun tak kuasa menahan air matanya.
"Aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya," ujarnya sembari menangis.
"Orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW," jelas Abu Bakar kemudian.
Mendengar penjelasan Abu Bakar, sontak pengemis buta itu langsung menangis.
"Benarkah demikian?" tanyanya.
"Selama menghinanya, mernfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dan makanan setiap pagi, ia begitu mulia", ujar pengemis buta itu.
Ia pun menyesali perbuatannya selama ini.
Kemudian, di hadapan Abu Bakar, ia bersyahadat.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Menangis Dengar Cerita Sosok Sahabatnya
(*)