Follow Us

6 Rudal Meluncur dalam 12 Hari, Korea Utara Bodo Amat Diamuk PBB: Tidak Bahaya!

Rifka Amalia - Sabtu, 08 Oktober 2022 | 15:13
6 Rudal Meluncur dalam 12 Hari, Korea Utara Bodo Amat Diamuk PBB: Tidak Bahaya!
Rodong Sinmun

6 Rudal Meluncur dalam 12 Hari, Korea Utara Bodo Amat Diamuk PBB: Tidak Bahaya!

Sosok.ID - Otoritas penerbangan sipil PBB mengkritik aktivitas peluncuran enam rudal Korea Utara dalam periode 12 hari. Jawaban pemerintahan Kim Jong Un mencengangkan.

Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu meluncurkan rudal termasuk rudal balistik jarak menengah yang terbang di atas Jepang pada Selasa (4/10/2022).

Menanggapi kritik tersebut, Korea Utara menyebut bahwa peluncuran rudal itu merupakan upaya pertahanan terhadap ancaman Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Al Jazeera, Pyongyang juga mengklaim bahwa peluncuran rudal balistik baru-baru ini tidak membahayakan penerbangan sipil atau mengancam negara-negara tetangga.

Mereka menyebut serentetan peluncuran rudal balistik baru-baru ini adalah pertahanan yang sah terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman puluhan tahun oleh pasukan militer Amerika Serikat.

“(Uji coba rudal) tidak menimbulkan ancaman atau bahaya apa pun terhadap keselamatan penerbangan sipil serta keselamatan negara dan wilayah tetangga,” kantor berita Korea Utara KCNA pada Sabtu (7/10/2022), mengutip juru bicara administrasi penerbangan di negara tersebut.

“Peluncuran uji coba rudal oleh DPRK adalah langkah pertahanan diri yang teratur dan terencana,"

"Untuk mempertahankan keamanan negara dan perdamaian regional dari ancaman militer langsung AS yang telah berlangsung selama lebih dari setengah abad,” ujar pihak penerbangan nasional Korea Utara, dikutip Sosok.ID dari Kantor Berita Korea Selatan Yonhap via Al Jazeera.

Sekedar informasi, DPRK adalah akronim untuk Republik Rakyat Demokratik Korea — nama resmi Korea Utara.

Pernyataan Sabtu itu merupakan teguran bagi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan kecamannya baru-baru ini atas peluncuran rudal, yang menurut badan PBB telah menimbulkan risiko keselamatan serius bagi penerbangan internasional.

Korea Utara mengatakan pihaknya menganggap kritik semacam itu sebagai “provokasi politik AS dan pasukan bawahannya yang bertujuan untuk melanggar kedaulatan DPRK,” lapor KCNA.

Seoul, Tokyo dan Washington telah meningkatkan latihan militer bersama dalam beberapa pekan terakhir dan melakukan latihan angkatan laut tambahan yang melibatkan kelompok pemogokan kapal induk USS Ronald Reagan Angkatan Laut AS.

Seoul mengerahkan jet tempur pada hari Kamis (6/10/2022) sebagai reaksi terhadap latihan pengeboman Korea Utara di dekat perbatasan antara kedua negara.

Latihan itu dianggap sebagai formasi terbesar pesawat tempur Korea Utara di dekat perbatasan.

Analis mengatakan, Pyongyang telah mengambil kesempatan dunia yang terganggu oleh konflik di Ukraina untuk melakukan tes senjata yang lebih provokatif.

Peluncuran rudal juga merupakan bagian dari rekor tahun uji coba senjata oleh Korea Utara dan terjadi di tengah deklarasi pemimpin Kim Jong Un bahwa negaranya adalah kekuatan nuklir yang “tidak dapat diubah”, yang secara efektif mengakhiri kemungkinan pembicaraan denuklirisasi.

Adapun pejabat di Seoul dan Washington telah mewanti-wanti selama berbulan-bulan bahwa Pyongyang juga dapat melakukan uji coba nuklir lain, kemungkinan setelah Kongres Partai China pada 16 Oktober. (*)

Baca Juga: Genderang Perang Sudah Dibunyikan, Sosok Kim Jong-Un Perintahkan Rudal Balistik Diterbangkan di Atas Jepang

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest