Nabi Yusuf lantas dibawa oleh saudara-saudaranya ke sebuah sumur yang jauh dari rumah.
Nabi Yusuf kemudian didorong oleh saudara-saudaranya hingga jatuh ke dalam sumur tersebut.
Setelah berhasil mendorong Nabi Yusuf ke dalam sumur, mereka bergegas pulang ke rumah dan berpura-pura di depan ayahnya bahwa sang adik dimakan serigala.
Mereka bahkan menggunakan pakaian Nabi Yusuf yang telah dilumuri darah palsu untuk menyakinkan sang ayah.
Sementara itu, atas izin Allah SWT, Nabi Yusuf diselamatkan oleh beberapa musafir.
Melansir Tribun Medan edisi 6 Januari 2021 lalu, musafir-musafir itu mulanya berniat mengambil air dari dalam sumur.
Namun alangkah terkejutnya mereka kala menemukan Nabi Yusuf di dalam sumur.
Para musafir itu kemudian sepakat menyelamatkannya dan menjadikan Nabi Yusuf sebagai barang dagangan.
"Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.” (QS. Yusuf: 20)"
Tak disangka-sangka, keputusan para musafir menjual Nabi Yusuf ini ternyata adalah rencana Allah SWT.
Atas izin Allah SWT, Nabi Yusuf kemudian dibeli oleh seorang pria kaya raya di Mesir, Qitfir Al Aziz untuk diangkat jadi anak.
Nabi Yusuf pun diselamatkan oleh Allah SWT melalui tanganQitfir Al Aziz dan istrinya.