Sosok.ID - Kisah Nabi Muhammad SAW membawa berkah melimpah bagi Halimah As-Sa’diyyah, ibu susuanya.
Kisah Nabi Muhammad SAW selalu memberikan teladan bagi kehidupan manusia.
Rasulullah SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir yang diutus Allah ke bumi untuk menyebarkan agama Islam.
Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabi'ul Awal di Tahun Gajah. Kelahirannya sangat istimewa, yang mana kejadian-kejadian luar biasa mengiringi kelahiran Rasulullah SAW.
Dalam satu riwayat Imam al-Baihaqi disebutkan:
“Pada malam kelahiran Nabi Muhammad saw, balkon istana Kisra runtuh, 14 gereja runtuh, api (sesembahan Majusi) di Persia padam yang sebelumnya menyala selama 1000 tahun, dan gereja Bahira ambles ke tanah.”
Setelah dilahirkan oleh ibunya Sayyidah Aminah, Nabi Muhammad SAW disusui oleh Halimah As-Sa’diyyah.
Masyrakat di daerah perkotaan Arab pada masa itu memiliki tradisi menitipkan bayi-bayi mereka ke perempuan-perempuan desa demi mencegah tertularnya penyakit, dan agar bayi-bayi tersebut tumbuh sehat dan kuat.
Ibu susuan Nabi Muhammad SAW adalah Halimah As-Sa’diyyah binti Abu Dzuaib, seorang perempuan desa dari kabilah Sa’ad bin Bakr yang juga pernah menjadi ibu susuan paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib.
Dilansir dari jabar.nu.or.id, Halimah Sa'diyyah memiliki tiga orang anak, yakni Abdullah bin Harits, Anisah binti Harits dan Hudzafah atau Judzamah binti Harits (yang dijuluki asy-Syima’).
Dua orang anaknya masih kecil dan membutuhkan ASI. Namun air susu Halimah tak mau keluar.
Halimah yang hidup di perkampungan kabilah Sa’ad bin Bakr yang dikenal sangat tandus dan sedang dilanda paceklik, mengalami kesulitan ekonomi.