Sosok.ID - Seorang ayah mengungkap firasat sebelum anaknya tewas menjadi korban dalam tragedi Kerusuhan Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022) malam.
Seperti yang diketahui, insiden yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya itu telah menelan ratusan korban jiwa.
Salah satu korban yang tewas dalam insiden Kerusuhan Kanjuruhan itu adalah bocah SMP bernama M Nizamudin (15) asal Pasuruan.
Sang ayah, Sugianto tak kuasa menahan tangis begitu melihat foto jasad anaknya di selembar kertar HVS A4 di antara foto korban-korban lainnya.
Pria yang mengenakan topi berwarna hitam itu tak henti-hentinya menyeka air mata yang membasahi pipinya.
"Ya Allahle," ujar Sugianto sambil menangis seraya meratapi foto wajah anaknya yang pucat pasi itu, Minggu (2/10/2022), seperti dikutip dari TribunJatim.com.
Tangisnya kembali pecah saat ia sedang duduk di kursi area tunggu depan lorong uta kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Terlebuh saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghampirinya.
"Ini anak saya bu. Masih SMP bu," ujarnya dengan suara terbata-bata, seraya menyodorkan selembar kertas yang terdapat foto anaknya.
Sugianto mengatakan bahwa korban adalah putra bungsunya dari dua bersaudara.