"Playground-nya (hacker) karena memang banyak banget kelemahannya," sambungnya.
Pendapat serupa soal Bjorka hanyalah haker kelas teri juga dikemukakan Pakar Keamanan Siber Ruby Alamsyah.
Ia menduga demikian sebab apa yang diretas oleh Bjorka bukanlah data yang spesifik.
"Data yang dia sampaikan, ada yang dia jual ataupun dia berikan secara gratis, itu campuran," ujar pakar keamanan siber Ruby Alamsyah, dikutip dari tvonenews via TribunWow.com.
Menurutnya, aksi Bjorka kalah jauh dibanding kebocoran data BPJS Kesehatan yang terjadi sebelumnya.
"Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang lebih baru," jelas Ruby.
"Menurut saya itu hanya kumpulan dari dua data baik yang privat maupun yang publik."
Bukan karena hebat, menurut Ruby, Bjorka viral lantaran masyarakat sendiri yang membuatnya heboh.
"Bjorka ini viral karena dikasih panggung," kata Ruby.
Menurutnya, ada data rahasia yang nilainya lebih berharga dibanding yang dibobol Bjorka.
Data rahasia yang dimaksud adalah data BPJS Kesehatan, KPU, hingga data fintech marketplace yang sempat bocor sebelum insiden viral hacker Bjorka.
"Kualitas dan kuantitasnya jauh lebih jelek dibandingkan kebocoran data sebelumnya yang datanya lebih seksi, lebih menarik, sensitif," terang Ruby.