Sekarang pak IA nitip ke Pak Sigit untuk kemudian jadi Kadiv Propam," ucap Muradi.
Muradi menyebut, Ferdy Sambo menilai masih belum cukup untuk menduduki sebagai Kadiv Propam Polri.
Menurutnya, jabatan tersebut seharusnya dipegang oleh perwira senior yang pernah menjabat sebagai Kapolda atau asisten Kapolri yang telah memahami betul seluk beluk institusi.
Sementara Ferdy Sambo, menurut Muradi, masih kurang dalam hal itu.
"Karena dia kan Polres juga enggak lama, jadi banyak di Jakarta.
Posisi jabatannya juga muter-muter di situ aja," ucap Muradi.
Namun, Ferdy Sambo bisa mendapatkan jabatan tersebut didukung oleh perannya yang sering berdinas di Mabes Polri.
Dari situ, Ferdy Sambo bisa memiliki perangaruh yang besar.
"Jadi memang pada akhirnya dia punya power yang jauh lebih besar ditambah kemudian plus akses keuangan, akses ekonomi," ucap Muradi.
(*)