Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tanggapi Klaim Hacker Bjorka Ungkap Kasus Pembunuhan Munir, Komnas HAM Tak Bisa Lakukan Pemeriksaan: Kami Bergerak dari Fakta

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 13 September 2022 | 07:28
Ilustrasi anggota Breached Forums dengan username Bjorka yang menjual data kependudukan 105 juta warga Indonesia. Data kependudukan ini diklaim berasal dari Komisi Pemilihan Umum.
Kompas.com

Ilustrasi anggota Breached Forums dengan username Bjorka yang menjual data kependudukan 105 juta warga Indonesia. Data kependudukan ini diklaim berasal dari Komisi Pemilihan Umum.

Sosok.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menanggapi soal salah satu data yang disebar oleh hacker Bjorka.

Data yang dimaksud diklaim merupakan pengungkapankasus pembunuhan Munir.

Seperti yang diketahui, kasus pembunuhan Munir hingga kini masih menjadi salah satu misteri yang belum terpecahkan.

Walaupun insiden terjadi pada 2004 silam, hingga kini masih belum diketahui siapa dalang dari pembunuhan aktivis HAM tersebut.

Delapan belas tahun berlalu sejak kasus tersebut menggemparkan Tanah Air, kini pembunuhan Munir kembali menjadi perbincangan hangat.

Tepatnya setelah hacker Bjorka mengklaim telah menemukan data soal pembunuhan Munir.

Ia bahkan menjabarkan detail isi dari data yang diklaim telah ia temukan itu.

Soal data yang disebar oleh Bjorka, Komnas HAM tak bisa bertindak banyak.

Sebab, data yang hanya disebar seseorang melalui internet tak bisa dijadikan sebagai dasar apa pun.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut pengungkapan kasus tak bisa dilakukan hanya karena opini seseorang di media sosial.

Melainkan harus berdasarkan pada fakta.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x