Jenderal Dudung dan Papua
Jenderal TNI Dudung Abdurachman sudah dikenal dengan banyak kontroversi, termasuk perkara dengan ulama dan KKB Papua.
Pada 7/2/2022 lalu Dudung pun buka-bukaan di Mabes AD, Jakarta Pusat, terkait sederet kontroversinya.
Sebelum Dudung buka-bukaan, di media sosial ramai meme-meme yang menyebut Dudung tidak berani melawan kelompok separatis KKB Papua.
Dudung mengatakan dirinya sebagai KSAD tidak memiliki kewenangan.
"Ada meme di medsos, 'Dudung ini nggak berani'. Kemarin berani nyabutin baliho berani, sekarang ke Papua nggak berani (padahal) karena saya memang nggak ada kewenangan," kata Dudung.
Rupanya, Dudung mengatakan dia tidak punya kewenangan menentukan langkah dan konsep operasi yang akan dikembangkan di Papua.
Hal itu merupakan kewenangan Panglima TNI.
Dudung pun pernah dilaporkan ke Puspomad oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).
"Silakan saja laporkan saja, nggak masalah. Saya nggak terlalu inilah dengan hal-hal seperti itu," kata Dudung.
Dudung mengklaim tidak melarang pelaporan itu, tapi meminta Danpuspomad mengecek siapa koalisi yang melaporkan dirinya.
Dudung dilaporkan oleh KUHAP APA karena diduga memusuhi Islam.