Dugaan viral ini mencuat lantaran nama SPBU yang nyaris serupa dengan merek ponsel asal China.
Namun kenyataannya, secara kepemilikan, SPBU Vivo ini masih terafiliasi dengan Vitol Group, raksasa minyak yang berbasis di Swiss.
SPBU Vivo berada di bawah bendera PT Vivo Energy Indonesia dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017.
Awalnya perusahaan ini bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) namun berganti jadi PT Vivo Energy Indonesia.
Dilansir Kompas.com dari laman resminya, Vitol Group sendiri awalnya diketahui, didirikan di Rotterdam tahun 1966.
Di tahun 2020, Vitol Group telah memiliki jaringan di lebih dari 40 negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, PT Vivo Energy Indonesia memiliki kantor di Gama Tower, Kuningan, Jakarta.
Perusahaan juga memiliki unit kilang mini dan tangki BBM di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Melansir Kompas.com dan Sonora.ID, SPBU Vivo diketahui menyalurkan BBM jenis umum.
Ada tiga jenis BBM yang dijual SPBU Vivo yakni, Revvo 89, Revvo 92 dan Revvo 95.
Revvo 89 adalah BBM jenis bensin dengan harga paling murah yakni Rp 8900/liter dengan RON 89, sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90.
Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga Pertalite Namun Juga Bagikan BLT BBM Rp 600 Ribu, Buruan Dapatkan!