Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sosok Ketua Komnas HAM yang Mengungkap Dua Pengakuan Penting Irjen Ferdy Sambo, Termasuk Akui Tembak Brigadir J?

May N - Senin, 22 Agustus 2022 | 08:36
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat (kiri) dan Ferdy Sambo (kanan)
Kolase Tribunjambi.com/Aryo Tondang dan Tribunnews/Irwan Rismawan

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat (kiri) dan Ferdy Sambo (kanan)

Alat pendukung tembak-menembak tersebut, kata Taufan, yakni seolah ada tembakan dari Brigadir J ke dinding.

"Itu dia akui, dia (Ferdy Sambo) yang lakukan," imbuhnya.

Kemudian mengenai dugaan Ferdy Sambo mengaku ikut menembak Brigadir J, Taufan menyebut keterangan ini didapat ketika memeriksa Bharada E.

"Sementara, sebaliknya kami periksa Richard, dia mengakui bahwa Pak FS (Ferdy Sambo) melakukan tembakan. Dua tembakan ke Yosua," kata Taufan.

Ferdy Sambo, kata Taufan, lalu memanggil Kuat Maruf, Brigadri RR dan Bharada E untuk diberikan arahan.

"Itu dia akui," ujarnya.

Saat peristiwa penembakan terjadi, Taufan menyebut Putri Candrawathi pergi ke rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo pun menyusul berapa menit mengesankan seolah-olah pergi ke tempat lain.

"Terus tiba-tiba dia balik, begitu. Dia katakan, itu dia skenario kan. Sebetulnya memang dia akan ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan eksekusi terhadap Yosua, begitu," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah Komnas HAM percaya keterangan Ferdy Sambo, Taufan menuturkan pihaknya yakin pembunuhan terhadap Brigadir J tidak mungkin dilakukan Bharada E sendirian.

Hal itu terlihat arah peluru datangnya dari tempat yang berbeda.

"Artinya tidak mungkin orang yang sama berbolak balik dari tempat ke tempat lain untuk melakukan tembakan," tuturnya.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x