Sosok.ID -Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat pada Selasa memicu ketegangan di Asia, menggambarkan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan sebagai "provokasi yang direncanakan dengan matang".
Dalam pidatonya di konferensi keamanan Moskow, Putin juga mengutip pakta keamanan AUKUS antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat sebagai bukti upaya Barat untuk membangun blok gaya NATO di kawasan Asia-Pasifik.
Komentarnya membentuk bagian dari narasi yang didorong oleh Moskow dengan penuh semangat karena berusaha untuk membenarkan perangnya di Ukraina dan membangun aliansi global baru untuk melawan apa yang disebut Putin sebagai hegemoni Barat dan neo-kolonialisme.
Sementara pemerintah Barat mengutuk invasi itu sebagai perampasan tanah kekaisaran dan bersatu dalam menjatuhkan gelombang sanksi terhadap Moskow, Rusia secara aktif mendekati negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin dengan prospek hubungan perdagangan yang lebih dekat, penjualan senjata dan visi baru. "tatanan dunia multipolar".
Kunjungan Ketua Pelosi bulan ini ke Taiwan, yang diklaim China sebagai miliknya, "bukan hanya perjalanan oleh seorang politisi yang tidak bertanggung jawab, tetapi bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar untuk mengacaukan dan menabur kekacauan di kawasan dan dunia", Putin dikatakan.
“Kami juga melihat bahwa Barat secara kolektif berusaha untuk memperluas sistem bloknya ke kawasan Asia-Pasifik dengan analogi dengan NATO di Eropa.
"Untuk tujuan ini, aliansi militer-politik yang agresif sedang dibentuk, seperti AUKUS dan lainnya," melansir Reuters.
China pamer otot
Latihan militer besar-besaran dilakukan China saat Taiwan dikunjungi oleh Nancy Pelosi.
Jet tempur siluman J-20 pun dikerahkan, yang disebut-sebut menjadi versi China dari jet tempur Top Gun.
Jet tempur Top Gun, yaitu film yang dibintangi oleh Tom Cruise, adalah jet tempur yang didasarkan dari hidup dan kerja pilot jet tempur angkatan laut AS.
Pada 13 Agustus, sebuah trailer untuk film militer China Born to Fly, yang membahas modernisasi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) selama bertahun-tahun, telah diposting online.