Follow Us

Makin Mendidih, China Jatuhkan Sanksi pada 7 Pejabat Taiwan yang Mendukung Kemerdekaan, Xi Jinping Serius Perang?

Rifka Amalia - Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:49
Militer China - Beijing jatuhkan sanksi pada tujuh pejabat Taiwan karena dianggap setuju memisahkan diri.
Zhu Xiaonan / Xinhua

Militer China - Beijing jatuhkan sanksi pada tujuh pejabat Taiwan karena dianggap setuju memisahkan diri.

Sosok.ID - Xi Jinping semakin serius ingin merebut Taiwan. Ia menjatuhkan sanksi pada tujuh pejabat Taiwan karena dianggap mendukung kemerdekaan negaranya.

Diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, meski negara yang dipimpin oleh Tsai Ing-Wen itu mengatur pemerintahannya sendiri.

Untuk mempertegas klaimnya, China menjatuhkan sanksi kepada para pejabat yang mendukung Taiwan merdeka, menyebut mereka setuju memisahkan diri dari China.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (16/8/2022), tujuh pejabat itu dimasukkan ke dalam daftar hitam. Mereka dilarang memasuki daratan China dan wilayah Hong Kong dan Makau.

Bukan itu saja, kantor berita Xinhua mengutip juru bicara Kantor Kerja Taiwan dari Partai Komunis yang berkuasa, menyebut bahwa tujuh pejabat itu dilarang bekerja dengan pejabat China.

Tujuh pejabat yang menjadi sasaran Beijing termasuk Bi-khim Hsiao, perwakilan Taiwan di Amerika Serikat.

Xinhua mengatakan "langkah-langkah hukuman" diperlukan untuk "menjaga perkembangan damai hubungan lintas-Selat dan kepentingan langsung rakyat di kedua sisi Selat".

Di sisi lain, surat kabar Partai Komunis China Global Times menggambarkan para pejabat itu sebagai "pemisah yang keras kepala".

Menanggapi sanksi tersebut, Kementerian Luar Negeri Taiwan menegaskan bahwa negara mereka merupakan negara demokrasi yang “tidak dapat diganggu oleh China".

"Terlebih lagi, kami tidak dapat menerima ancaman dan ancaman dari sistem otoriter dan totaliter," kata juru bicara kementerian Joanne Ou kepada wartawan di Taipei, kantor berita Reuters melaporkan.

Belakangan ini Beijing telah meningkatkan tekanan di pulau itu sejak kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi awal bulan ini.

Sebagai tanggapan kedatangan Pelosi, China melakukan beberapa hari latihan perang di sekitar Taiwan dan menarik kerja sama dengan AS di sejumlah bidang, termasuk iklim.

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest