“Juga ada pejabat yg sering chat ingatka Rara buat tegar dan yakini berkah Allah Tuhan YME buat Rara berupa kekuatan indigo itu bisa bermanfaat buat sesaman buat bapak @erickthohir beserta om Tono Ajudan Pak @ngabalin & pak Joane Joko Maturnuwun atas supportnya ya, #rara#pawanghujan #rarapawanghujan#ridwankamil #ataliakamil,” imbuhnya.
Sebelumnya, melansir dari tayangan YouTube Kompas, Waketum MUI Anwar Abbas meminta masyarakat tak percaya dengan ucapan Mbak Rara ataupun para normal lainnya.
“Agama Islam melarang umatnya berhubungan dengan dukun. Oleh karena itu, MUI mengimbau umat Islam menjauhi praktik perdukunan,” kata Waketum MUI Anwar Abbas.
Ia juga mengimbau untuk para peramal atau dukun tak membuat gaduh. Sebaiknya masyarakat menunggu kabar Eril anak Ridwan Kamil dari pihak kepolisian setempar saja.
“Untuk itu, saya mengimbau para dukun dan peramal tersebut untuk tidak membuat gaduh di negeri ini. Serahkan kepada pihak yang berkompeten untuk menjawabnya,” ujarnya.
Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei sangat menyesalkan atas ramalan tersebut dan meminta masyarakat jangan menelan mentah-mentah.
"Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram," tegas Rahmat.
Menurut agamanya, praktek dukun atau paranormal itu tak diperbolehkan.
"Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," tutupnya. (*)
Baca Juga: Rara Meramal Lagi Nasib Emmeril Kahn