Masih dari video yang viral itu, terungkap pula jalur jalan tikus yang dilalui KKB tanpa bisa dipantau TNI-Polri.
Konon kabarnya, jalan itu sulit dilacak. Karena orang yang ditugaskan membawa senjata hingga ke markas KKB, bukan sembarang orang.
Orang-orang tersebut memiliki kemampuan khusus sehingga jejak kakinya tak dapat diendus oleh siapa pun.
Mengenai senjata api buatan Austria yang kini ada di tangan KKB, terbetik kabar, bahwa senjata tersebut merupakan hasil rampasan.
Senjata itu dirampas dari salah satu anggota Brimob yang ditembak mati pada tahun 2015 silam.
Senjata ini mampu menjangkau jarak hingga 500 meter jauhnya. Bahkan tembakannya pun terbilang jarang meleset.
Apalagi bila senjata tersebut dipegang oleh sniper KKB, misalnya, maka prajurit TNI-Polri hendaknya lebih waspada.
Bukan tanpa alasan, tak mustahil kalau sang sniper KKB akan sesuka hati membidik lawan, kapan pun dan dimana pun.
Maka sangat tepat jika upaya memberangus KKB, perlu dilakukan secara maksimal.
Selain dengan cara memberikan tindakan tegas terukur, tapi juga dengan upaya persuasif, walau itu bukan hal yang mudah.
(*)