Sosok.ID -Kisah pilu gadis yang diketahui bernama Puteri ini viral dan menuai simpati netizen.
Bersedih dapat kabar pacarnya jatuh sakit, tapi kenyataannya ia malah dikhianati.
Puteri ditipu mentah-mentah oleh pacarsendiri.
Bukan itu saja, ia juga malah ditinggal nikah oleh kekasihnya.
Melansir TribunMedan.com (27/4/2022), melalui unggahan akun TikTok @princessturkk, Puteri mengungkap kejadian tersebut berawal pada akhir 2021 lalu.
Ketika itu Puteri ingin mengirimkan barang ke pusat pelatihan sang kekasih.
Namun ternyata niat baiknya itu justru ditolak.
Setelah kejadian tersebut, tiba-tiba kakak pacarnya mengabarkan kalau adiknya positif Covid-19 dan dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Akhir tahun 2021 saya ingin mengirim barang ke pusat latihan si dia, tapi paket ditolak.
Pada 31 Disember 2021 tiba-tiba abang dia mengirim pesan. Kata dia positif Covid-19 dan ditidurkan," tulis Puteri dalam unggahannya.
Mendapat kabar sedih itu, Puteri sempat meluapkan kesedihan kepada sahabatnya.
Ia pun menceritakan mendapat kabar kalau pacarnya koma selama satu bulan.
Puteri tak henti berdoa agar sang kekasih segera sadar dan diberi kesembuhan.
"Saya tak bisa berhenti menangis dari siang hingga malam. Saya mengalami mental breakdown selama mengerjakan tesis untuk tugas akhir," curhat Puteri.
Sampai tiba-tiba dia mendapat kabar kalau barang yang dikirim ke pacarnya sudah tiba.
Puteri pun kebingungan dan bertanya-tanya siapa yang menerima barang tersebut.
Pasalnya, yang ia tahu kekasihnya tak ada di pusat pelatihan lantaran masih koma karena positif Covid-19.
Akhirnya kebenaran terungkap dan kenyataan pahit harus dihadapi Puteri.
Sang kekasih tiba-tiba memutuskan hubungan mereka.
Ternyata pria tersebut sudah merencanakan pernikahan dengan mantan tunangannya di akhir tahun ini.
"Saya minta maaf, hubungan ini harus berakhir di sini. Terima kasih atas pemberiannya. Saya juga ingin mengabarkan bahwa saya akan menikah di akhir tahun ini. Maaf Putri," kata si pria.
"Saya tidak ada niat menyakiti. Hati saya masih tertambat di mantan tunangan saya, oleh karena itu saya tidak memiliki pasangan setelah putus. Tolong hapus semua chat kita. Maaf saya harus memblokir nomormu," lanjutnya.
Puteri merasa sulit menerima hal tersebut.
Terlebih sang mantan pacar mengakhiri hubungan mereka secara tiba-tiba padahal mereka masih baik-baik saja.
"Rasanya seperti sulit untuk menerima kenyataan. Saya tidak mengharapkan akhir cerita seperti ini. Sampai sekarang saya tidak tahu apakah cerita positif Covid-19 hanya karangan kakaknya atau memang dia yang menyuruh," pilu Puteri.
"Setelah terpaksa menerima barang yang saya kirimkan, dia mencoba menelepon menggunakan telepon umum. Tapi ponsel saya sedang mati saat itu," pungkasnya.
Bagi Puteri, sebenarnya tak masalah jika pria itu ingin kembali pada mantan tunangannya.
Tetapi setidaknya ia jujur soal apa yang ia rasakan selama ini tanpa harus mengarang cerita yang menyakitinya.
(*)