Follow Us

Awal Perang Dunia 3? AS Buat Geger Dunia Saat Nekat Kirim Alat Pemusnah Massal Seharga Rp 11 Triliun Untuk Ukraina Lawan Rusia

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 17 April 2022 | 21:11
Tentara Rusia memuat rudal hipersonic Iskander-M
T.Smityuk/DW

Tentara Rusia memuat rudal hipersonic Iskander-M

Selain itu, pejabat yang tidak disebutkan namanya, itu mengungkap dari tanggapan Rusia membuktikan bahwa senjata AS yang ditransfer ke Ukraina telah berhasil.

Bahkan kabar itu disebut-sebut membuat Rusia semakin memperlihatkan keprihatinan mereka terhadap senjata berat seperti howitzer.

"Rusia tidak perlu mengirim catatan jika kegiatan bantuan militer AS tidak menimbulkan ancaman di medan perang bagi pasukan Rusia," kata pejabat AS itu.

Pengiriman senjata pertama dalam paket dukungan 800 juta dollar AS akan tiba di Ukraina pada 16 April.

AS mengirimkan senjata ke perbatasan dan pasukan Ukraina langsung menerimanya, menurut CNN.

"Ini adalah pertama kalinya kami memasok Ukraina dengan howitzer 155mm dan sejumlah besar peluru yang menyertainya, konsisten dengan acara mendatang di Ukraina Timur," kata juru bicara Pentagon John Kirby, 13 April.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri telah mengancam perundingan damai antara kedua negara bakal berakhir kalau pasukan terakhir di Mariupol disingkirkan.

"Penghapusan pasukan kami, orang-orang kami (di Mariupol) akan mengakhiri negosiasi antara Ukraina dan Rusia," kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan situs berita Ukrainska Pravda, dikutip dari Kompas.com.

"Itu akan menjadi jalan buntu karena kami tidak menegosiasikan wilayah kami maupun orang-orang kami," tambah dia.

Sebagai informasi, melansir dari Kontan.co.id, sampai hampir dua bulan masa perang Rusia dan Ukraina saat ini belum ada tanda-tanda gencatan senjata.

Bahkan peperangan disebut semakin meluas usai sejumlah negara Eropa nekat membela Ukraina.

Seperti beberapa waktu lalu dengan sangat mengejutkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson tiba-tiba telah sampai di Ukraina untuk bertemu Zelensky.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas.com, Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest