Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ukraina Catat Sejarah! Sukses Tenggelamkan Kapal Perang Paling Mengerikan Milik Rusia di Laut Hitam karena Serangan Rudal Mematikan

Rifka Amalia - Minggu, 17 April 2022 | 09:19
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mantan Pemimpin militer Inggris menyebut membunuh Putin harus dilakukan NATO
SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL METZEL via AP

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mantan Pemimpin militer Inggris menyebut membunuh Putin harus dilakukan NATO

Saat itu kapal utama Moskva berlabuh sekitar 90 km dari kota pelabuhan Odessa.

Dalam sebuah utas Twitter, penulis dan sejarawaban Chris Owen (ChrisO_wiki)menggambarkan serangan di Moskva, jika dikonfirmasi, sebagai "kemungkinan akan dicatat dalam sejarah sebagai salah satu serangan paling berani yang berhasil dalam sejarah angkatan laut modern".

Dia menambahkan: “Jika dia ditenggelamkan, Moskva akan menjadi kapal perang terbesar yang hilang sejak WW2: dengan bobot 12.490 ton dia lebih besar dari Jenderal Belgrano Argentina, yang ditenggelamkan oleh Angkatan Laut Kerajaan pada tahun 1982 (selama Perang Falklands).

"Terpisah dari simbolisme kekalahannya, kapal ini adalah kapal berharga untuk militer sebagai sarana pertahanan udara dan pengiriman rudal menarget daratan. Kekalahannya adalah signifikansi besar untuk kedua belah pihak."

Chris mengatakan Rusia akan kesulitan mengganti Moskva.

Chris lantas memaparkan analisisnya mengenai terjadinya serangan tersebut.

"Laporan awal menunjukkan kombinasi taktik efektif, strategi dan ledakan yang brilian dalam tingkat kemampuannya sendiri, dikombinasikan dengan kesadaran kelemahan Rusia.

"Moskva dilaporkan diserang oleh rudal anti-kapal Neptune yang dirancang Ukraina.

"Menurut laporan awal, serangan terjadi selama badai. Hal ini membuat penerbangan sulit tapi juga membantu menyembunyikan aktivitas di pantai dari pengamatan. Rusia tidak akan melihat persiapan apapun."

“Ada kemungkinan bahwa Ukraina menggunakan TB-2 untuk mengidentifikasi dan menargetkan Moskva untuk baterai Neptunus,” tulis Chris.

"Atau bisa jadi itu sebuah bidak yang dikorbankan untuk mengganggu penghancur, atau keduanya! (Aku tidak tahu jika TB-2 selamat)."

"Bagaimana Rusia tidak melihat kedatangan Neptunes? Moskva memiliki radar pertahanan tunggal… masalahnya adalah, radar itu hanya memiliki jangkauan pandangan 180 derajat.

Source : Daily Star Intisari Online Daily Mail

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x