Latihan militer tahunan antara tentara Indonesia dan AS akan mencakup lebih dari selusin negara tahun ini, saat ketegangan dengan China terus meningkat di kawasan.
Pelatihan bersama Garuda Shield akan diikuti oleh militer dari 14 negara -- termasuk Inggris, Australia dan Jepang.
Latihan militer gabungan itu akan mencakup latihan darat dan pendaratan pantai mulai 1-14 Agustus, di kepulauan Sumatera Selatan Indonesia dan pulau Kalimantan Timur, menurut Tentara Nasional Indonesia.
Itu akan menjadikannya sebagai edisi "terbesar" sejak Garuda Shield didirikan pada 2009, Albert Tambunan, juru bicara militer Indonesia mengatakan kepada AFP, Minggu (10/4/2022).
Seorang pejabat AS mengatakan sekitar 3.000 tentara akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Perluasan kerja sama militer tahun ini menandakan peningkatan hubungan pertahanan antara AS dan beberapa negara Asia Pasifik, dengan ketegangan yang berkobar di perairan yang disengketakan.
Lokasi latihan Militer Indonesia-AS berbatasan dengan titik nyala Laut China Selatan.
Diketahui jalur air vital yang diklaim Beijing hampir secara keseluruhan, dan telah menjadi titik utama pertikaian antara beberapa negara Asia Tenggara dan China selama pertemuan tahunan.
Tetapi Ian Francis, kepala Kantor Kerjasama Pertahanan di kedutaan AS di Jakarta, menyebut perluasan latihan militer sebagai.
"hasil alami dari kemampuan berkelanjutan militer Indonesia dan kesediaannya untuk bekerja lebih luas dengan mitra".
"Ini benar-benar menunjukkan bahwa AS memiliki hubungan kerja sama keamanan yang berkembang dengan Indonesia," katanya kepada AFP.
Daftar lengkap negara peserta belum dirilis. Pengumuman itu muncul setelah kunjungan Laksamana John Aquilino ke Jakarta bulan lalu, yang memimpin komando Indo-Pasifik.