Follow Us

Usai 2 Tahun Tak Kumpul Keluarga Saat Lebaran, Kini Jangan Takut Rayakan Lebaran Dengan Makan Banyak, Ini Tipsnya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 04 Mei 2022 | 11:00
Agar menu Lebaran tetap sehat dan seimbang.
staticflickr

Agar menu Lebaran tetap sehat dan seimbang.

Jika pagi makan ketupat, siang hari atau malamnya jangan diulang lagi, berganti sayur atau hidangan yang tidak bersantan.

Kedua, siapkan menu pengimbang: buah dan sayur, serta lauk nabati.

Buah dan sayur harus diutamakan karena tidak berkalori tinggi. Keduanya juga memberikan gizi yang baik, yaitu mengandung vitamin dan mineral, plus berserat tinggi.

Ini berguna untuk memulihkan stamina setelah berpuasa sebulan penuh. Jadi, buah dan sayur tidak berisiko untuk mencetuskan penyakit yang disebabkan oleh kelebihan kalori.

Ketiga, mengurangi asupan lauk hewani. Sebab, kandungan lemak tidak baiknya (LDL) jauh lebih dominan dibanding lemak baiknya.

Sebagai alternatifnya, perbanyak mengonsumsi lauk nabati. Dibanding lauk hewani, lauk nabati mempunyai kandungan lemak baik yang lebih banyak.

Contohnya, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Namun begitu, jumlah konsumsi lauk nabati juga tetap harus dikendalikan. Lauk nabati dikonsumsi hanya sebatas untuk menggganti kebutuhan lemak hewani yang kita kurangi.

Beberapa strategi lainnya juga bisa dilakukan. Misalnya, mengganti santan dengan susu kedelai.

Sebab semua kandungan yang berbahaya, selain dari lauk hewani, bisa berasal dari santan.

Ironisnya, menjelang lebaran santan laku keras dan harganya naik karena dipakai untuk memasak dan membuat kue.

Sejatinya, kolesterol dalam makanan tidak terlalu mempengaruhi kadar kolesterol di dalam tubuh, selama kita tidak makan lemak yang lain.

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest