Sosok.ID– Hidangan yang tersedia saat lebaran biasanya mengandung kolesterol dan gula yang tinggi. Gambaran sederhananya seperti ini.
Sebelum bersilaturahim ke rumah sanak-saudara, Anda menyantap satu piring nasi putih dengan lauk-pauk masing-masing satu porsi: opor ayam (253,6 kal), sambal goreng udang petai (127 kal), dan rendang hati (90,1 kal).
Lalu Anda juga sempat mencicipi dua buah kue kering havermout (126 kal) dan kacang mete goreng (160 kal).
Setelah itu sebagai hidangan penutup Anda makan sepotong puding (253 kal) dan minum satu gelas minuman segar empat rasa (116 kal).
Tanpa menghitung nasi, jumlah kalori dari yang Anda santap dengan nikmat itu sudah mencapai sekitar 1.125,7 kalori.
Bahkan kalau kita berpesta siang dan malam, bisa saja kita melahap sampai lebih dari 2.250 kalori, belum termasuk makan pagi.
Padahal kecukupan gizi rata-rata umumnya orang dewasa sehat cuma 2.000 kalori sehari.
Selain itu, hidangan berlemak biasanya memicu potensi penyakit di dalam tubuh. Apalagi jika dimakan berlebihan.
Padahal saat menyantap makanan yang gurih kita kerap lupa mengendalikan jumlah asupan ke dalam tubuh kita. Akibatnya, kadar gula darah langsung naik.
Bagi mereka yang sudah mempunyai penyakit tersembunyi, wajarlah kalau kemudian langsung kambuh.
Asupan kalori, karbohidrat, kolesterol, dan lemak yang berlebih akan menimbulkan masalah kesehatan berupa peningkatan kadar lemak tubuh yang cukup tinggi.