Juda diketahui telah menyerahkan nomor rekening para terduga pelaku. Ia menyebut adanya dugaan pencucian uang.
"Saya serahkan semua nomor rekening, mulai dari founder, co-founder, leader, saat itu juga langsung diblokir semua."
"Namun, ada nomer exchanger ketika diblokir, duitnya sudah habis semua, sudah hilang. Jadi mungkin udah dicuci sama penyelenggaranya," tambah Juda.
Para pelaku diduga telah mengiming-iming korban. Juda bergerak mewakili 242 korban dengan total kerugian lebih dari 73 miliar.
"Para member ini bergabung di antara April 2021 sampai 27 Januari 2022," ucap Juda.
Kepada korban, para pelaku memberikan iming-iming bahwa deposito dapat diambil kapan saja tanpa batas.
Beberapa klien diduga bergabung usai tergiur endorse para artis seperti Ivan Gunawan, Rizky Billar, atau Bully Syahputra.
Meski demikian, Juda tidak melaporkan para artis tersebut karena memahami bahwa endorse adalah bagian dari pekerjaan mereka.
Juda juga menduga artis-artis itu tidak tahu bahwa trading robot DNA pro adalah bagian dari tindakan kejahatan. (*)