"Konflik bisa dihindari. Masih ada ruang dan waktu untuk diplomasi," ujar Austin.
"Putin juga bisa melakukan hal yang benar," tambahnya.
"Tidak ada alasan bahwa situasi ini harus berubah menjadi konflik. Dia dapat memilih untuk mengurangi ketegangan. Dia dapat memerintahkan pasukannya pergi."
Pernyataan dua pejabat tinggi militer AS itu, yang dalam beberapa hari terakhir ini diam atas meningkatnya ketegangan di Eropa Timur.
Apalagikini tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam upaya diplomatik untuk menghindari perang Rusia Ukraina.
Mereka berkata, Rusia terus menambah pasukannya yang diarahkan ke Ukraina dengan berbagai unit dan kemampuan ofensif termasuk baju besi, armada udara, armada angkatan laut, rudal, dan operasi siber serta politik.
Meski pejabat Pentagon bilang mereka tidak yakin Putin memutuskan perang.
Mereka melihat adapilihan yang telah diperluas dari provokasi yang dapat menyebabkan serangan di wilayah Donbass tenggara yang bergolak.
Hingga adanya upaya untuk menguasai seluruh negeri, menyerang pusat kota seperti ibu kota Kiev.
"Jika perang pecah dalam skala dan cakupan yang memungkinkan, penduduk sipil akan sangat menderita," kata Milley. Rusia sendiri akan menderita, tambahnya.