Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tabrakan 2 Pesawat Berpenumpang 400 Orang Hampir Terjadi di Landasan Pacu, Terkuak Penyebabnya

Rina Wahyuhidayati - Sabtu, 15 Januari 2022 | 20:54
Ilustrasi pesawat.
Freepik

Ilustrasi pesawat.

Sosok.ID - Insiden mengerikan nyaris terjadi di BandaraInternasional Dubai (DXB), Minggu 9 Januari 2022.

Dua pesawatBoeing 777-300 milik maskapai Emiratesnyaris bertabrakan saat lepas landas.

Kedua pesawatdiketahui membawa ratusan penumpang.

Boeing 777-300 memiliki kapasitas tempat duduk berkisar antara 350 hingga 440 kursi tergantung konfigurasi pesawat.

Baca Juga: Hilang Selera, Pengantin Pria Ogah Sentuh Tubuh Istri di Malam Pertama, Identitas Asli sang Istri Bikin Tak Gairah Lagi

Seharusnya, kedua Boeing 777-300; yakni EK-568 Dubai ke Bengaluru dan EK-524 Dubai ke Hyderabad dijadwalkan lepas landas dalam selisih waktu lima menit.

Ketika pesawat EK-568 bersiap untuk lepas landas, pesawat EK-524 mulai melaju kencang di landasan pacu.

“EK-524 dari Dubai-Hyderabad sedang berakselerasi untuk take off dari landasan pacu 30R, ketika kru melihat pesawat lain EK-568 datang ke arah yang sama dengan kecepatan tinggi,'' ujar sumber yang mengetahui kejadian tersebut pada kantor berita ANI.

''ATC langsung memerintahkan EK-524 membatalkan take off. Pesawat melambat dengan aman dan melewati landasan melalui taxiway N4, yang melintasi landasan. Sedangkan pesawat EK-568 melakukan take off dari landasan pacu yang sama 30R, ” kata sumber ini.

Baca Juga: Nikah Gara-gara Istri Kepalang Hamil Duluan, Pria Ini Bak Disambar Petir, Pernikahan 7 Tahun Bubar Usai Tahu Hasil Tes DNA Anak

Saat ATC mencoba membatalkan take off, pesawat EK-524 sudah mencapai kecepatan 130 knot atau 240 km/jam.

Setelah diperintahkan ATC membatalkan take off, EK-524 tujuan Hyderabad kembali ke taxiway dan lepas landas beberapa menit kemudian.

“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami, dan seperti halnya insiden apa pun, kami melakukan tinjauan internal kami sendiri. Insiden ini juga sedang diselidiki oleh AAIS UEA,” kata juru bicara Emirates.

Berdasarkan laporan awal, ternyata pesawat EK-524 tujuan Hyderabad melakukan take off tanpa izin ATC.

Baca Juga: Tak Malu Unggah Momen Malam Pertama di Media Sosial, Sejumlah Pasangan Suami Istri di Malaysia Buat Netizen Geram

Insiden Tragis saat Take Off

Dalam sejarah dunia penerbangan pesawat bertabrakan saat lepas landas (take off) pernah terjadi pada 2001 yang menenggut 118 nyawa.

Ketika itu sebuah pesawat jet McDonnell Douglas MD-87 milik SAS lepas landas dalam cuaca berkabut di Bandara Linate Milan menabrak sebuah jet bisnis kecil yang juga sedang meluncur landasan pacu.

Insiden terbaru pesawat Emirates ini terjadi dalam waktu kurang dari sebulan setelah kasus keanehan pesawat Boeing 777-300 Emirates EK-231 dari Dubai ke Washington, saat lepas dari landas Bandara Internasional Dubai (DXB) 20 Desember 2021 lalu.

Meskipun berhasil mendarat di Washington dengan selamat, data pelacakan penerbangan dari lepas landas yang dikutip oleh publikasi keselamatan menunjukkan pesawat itu hampir mengalami bencana.

Aviation Herald mengatakan pesawat melaju hingga setidaknya 216 knot ( 400 km per jam ) saat ih di landasan pacu, yang dianggap take off paling, dan mungkin mengalami beberapa kerusakan selama keberangkatan.

Baca Juga: Pelanggan Auto Kena Tipes, Pabrik Roti Penuh Kotoran Tikus Ditutup, Terkuak Pakai Air Mentah dari Toilet Kotor untuk Buat Adonan

Menurut The Air Current, Boeing 777-300 tidak naik setelah lepas landas, tetapi berakselerasi hingga lebih dari 260 knot ( 481 km/jam ) kurang dari 200 kaki di atas tanah. Batas kecepatan untuk pesawat biasanya 250 knot ( 463 km/jam) di bawah 10.000 kaki.

The Air Current, mengutip data FlightRadar24, melaporkan bahwa pada satu titik pesawat terbang hanya pada ketinggian 175 kaki pada 1,7 mil laut (3,1 km) dari ujung landasan pacu.

Publikasi tersebut mengatakan data FlightRadar24 dari penerbangan lain dua hari kemudian menunjukkan ketinggian 1.550 kaki di titik yang sama.

Terlepas dari insiden itu, pesawat melanjutkan perjalanan ke Washington dan mendarat dengan selamat.

Biro Keselamatan Transportasi Nasional A.S. telah mencatat peristiwa tersebut sebagai 'insiden' tetapi tidak menyelidiki masalah ini lebih jauh.

Sumber mengklaim insiden itu mungkin terjadi karena awak dari penerbangan sebelumnya telah menetapkan ketinggian di Panel Kontrol Utama di ketinggian bandara / 00000 kaki.

Emirates dilaporkan memecat keempat pilot yang bekerja pada penerbangan Emirates EK-231.

Lepas dari rentetan kejadian ini, Airline Ratings masih mendapuk Emirates sebagai salah satu dari 20 maskapai teraman di dunia.

Senada Pusat Evaluasi Data Kecelakaan Jet Airliner yang berbasis di Hamburg baru-baru ini menyebut Emirates sebagai maskapai teraman di dunia.

Ketika pendemi di mana sebagaian besar pesawat di-grounded, hingga pilot tidak beraktivitas dituding sebagai pemicu insiden kecelakaan pesawat.

Baca Juga: Indonesia Harus Waspada, Sosok Jurnalis Internasional Ini Sebut China Bakal Nekat Beli Politisi RI Jelang Pilpres 2024, Apa Sebabnya?

(*)

Source : ANI

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x