“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami, dan seperti halnya insiden apa pun, kami melakukan tinjauan internal kami sendiri. Insiden ini juga sedang diselidiki oleh AAIS UEA,” kata juru bicara Emirates.
Berdasarkan laporan awal, ternyata pesawat EK-524 tujuan Hyderabad melakukan take off tanpa izin ATC.
Insiden Tragis saat Take Off
Dalam sejarah dunia penerbangan pesawat bertabrakan saat lepas landas (take off) pernah terjadi pada 2001 yang menenggut 118 nyawa.
Ketika itu sebuah pesawat jet McDonnell Douglas MD-87 milik SAS lepas landas dalam cuaca berkabut di Bandara Linate Milan menabrak sebuah jet bisnis kecil yang juga sedang meluncur landasan pacu.
Insiden terbaru pesawat Emirates ini terjadi dalam waktu kurang dari sebulan setelah kasus keanehan pesawat Boeing 777-300 Emirates EK-231 dari Dubai ke Washington, saat lepas dari landas Bandara Internasional Dubai (DXB) 20 Desember 2021 lalu.
Meskipun berhasil mendarat di Washington dengan selamat, data pelacakan penerbangan dari lepas landas yang dikutip oleh publikasi keselamatan menunjukkan pesawat itu hampir mengalami bencana.
Aviation Herald mengatakan pesawat melaju hingga setidaknya 216 knot ( 400 km per jam ) saat ih di landasan pacu, yang dianggap take off paling, dan mungkin mengalami beberapa kerusakan selama keberangkatan.
Menurut The Air Current, Boeing 777-300 tidak naik setelah lepas landas, tetapi berakselerasi hingga lebih dari 260 knot ( 481 km/jam ) kurang dari 200 kaki di atas tanah. Batas kecepatan untuk pesawat biasanya 250 knot ( 463 km/jam) di bawah 10.000 kaki.
The Air Current, mengutip data FlightRadar24, melaporkan bahwa pada satu titik pesawat terbang hanya pada ketinggian 175 kaki pada 1,7 mil laut (3,1 km) dari ujung landasan pacu.