Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pembelot Nekat Pulang ke Korea Utara gegara Hidup Menderita di Seoul, Perlakuan Pemerintah Korea Selatan Dipertanyakan

Rifka Amalia - Rabu, 05 Januari 2022 | 21:00
Pemimpin Korut Kim Jong Un tolak penggunaan vaksin sinovac dari China.
KCNA

Pemimpin Korut Kim Jong Un tolak penggunaan vaksin sinovac dari China.

Pejabat yang tak disebutkan namanya itu mengatakan, pembelot tersebut hidup miskin saat bekerja sebagai petugas kebersihan di ibu kota Korea Selatan, Seoul.

"Saya akan mengatakan dia diklasifikasikan sebagai kelas bawah, nyaris tidak mencari nafkah," kata pejabat tersebut tanpa penjelasan lebih lanjut dengan alasan privasi.

Baca Juga: Akhirnya Disatroni Nagita Slavina ke Kantornya, Eko Patrio Pernah Difitnah Jadi Saksi Isu Nikah Siri Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting

Situs web NK News juga mengutip seorang pejabat Korea Selatan yang mengatakan bahwa pria itu "memiliki kehidupan yang sulit" di rumah barunya di Seoul.

Pejabat itu menepis kekhawatiran bahwa mantan pembelot itu bisa jadi mata-mata Korea Selatan, dengan mengatakan pria itu tidak memiliki pekerjaan yang akan memberinya akses ke informasi sensitif.

Militer Korea Selatan, yang mendapat kecaman karena pelanggaran perbatasan, telah meluncurkan penyelidikan tentang bagaimana pria Korea Utara itu menghindari penjaga meskipun tertangkap kamera pengintai beberapa jam sebelum melintasi perbatasan.

Sementara itu, pejabat Korea Utara belum mengomentari insiden tersebut.

Baca Juga: Iri? Sindiran Doddy Sudrajat pada Keluarga Faisal yang Liburan ke Bali, Ayah Mayang Langsung Diskakmat: Situ 40 Harian Gelar Konser

Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa polisi di distrik Nowon, Seoul Utara yang memberikan perlindungan keselamatan dan perawatan lain kepada pembelot itu telah menyuarakan keprihatinan pada bulan Juni atas kemungkinan dia kembali ke Korea Utara.

Tetapi dikatakan, seruan itu tidak mendapat respon karena dinilai kurang bukti.

Polisi Korea Selatan pun menolak berkomentar mengenai hal ini.

Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Seoul yang menangani urusan lintas batas mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka yang kembali telah menerima dukungan pemerintah untuk keselamatan pribadi, perumahan, perawatan medis, dan pekerjaan.

Source : Al Jazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x