Setelah beberapa kali konsultasi, putri YY akhirnya mau jujur kepada sang ibu soal kondisinya.
"Akhirnya, anak saya terbuka mengaku sama ibunya, bahkan (mengaku) sudah punya anak," ucapnya.
Kala itu, anak korban sudah berusia 1,5 tahun.
Tidak ada satu pun keluarga yang mengetahui lantaran korban memang jarang pulang ke rumah.
YY mengatakan, putrinya sempat melawan saat pertama kali hendak dirudapaksa oleh Herry Irawan.
Bahkan baju korban sempat sobek kala itu.
"Lalu beberapa hari kemudian dia diajak ke kantor apa saya kurang paham."
"Nah, di situ kata anak saya diajak ke hotel," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, kata YY, korban jadi lebih murung dan pendiam hingga enggan bersekolah.
Sebagai orang tua, YY hanya bisa berharap sang guru pesantren dihukum seberat-beratnya.
"Saya ingin (pelaku) dihukum seberat-beratnya, ya. Kalau kata orang lain mah dikebiri lah, soalnya apa?