Follow Us

Baru Menjabat Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Tangkap Sinyal Ancaman di Laut China Selatan, Apa yang Terjadi di Natuna?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 25 November 2021 | 19:59
(ilustrasi) Baru Menjabat Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Tangkap Sinyal Ancaman di Laut China Selatan, Apa yang Terjadi di Natuna?
https://koarmada2.tnial.mil.id/

(ilustrasi) Baru Menjabat Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Tangkap Sinyal Ancaman di Laut China Selatan, Apa yang Terjadi di Natuna?

Selain itu, kementerian mengatakan jika pemerintah akan memperhatikan keadaan warga sekitar Natuna termasuk soal sosial-ekonomi di sana.

Tujuannya adalah untuk mendemonstrasikan jika Indonesia tetap berkomitmen menangani wilayah perbatasan, terutama di pulau-pulau kecil terluar Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Geram Dengan Kapal Perang Tiongkok Masuk Wilayah Natuna Utara? Anggaran Rp 12,2 Triliun Digelontorkan Salah Satunya Beli Pesawat Drone

Dimulai dari sektor sosial-ekonomi yang harus dikembangkan, makan akan bermuara pada perkembangan hukum dan pasukan keamanan yang semakin efektif untuk melindungi negara.

Mahfud MD menekankan menjaga perbatasan melalui pengawasan dan patroli harus seiring dengan perkembangan ekonomi setempat.

"Jika ada aktivitas ekonomi di Laut Natuna, maka integritas kita akan tetap dipertahankan," ujar Mahfud.

Selain menggangu pertahanan disejumlah negara di Laut China Selatan dengan kekuatan militer, Tiongkok juga berniat melakukan sejumlah aktivitas ilegal mengenai gas dan minya.

Baca Juga: Tiongkok Kembali Incar Laut Natuna Utara, RI Buat Gemetar Gegara Umumkan Punya 2 Mini Kapal Induk, Dicap Bisa Buat Indonesia Berdaulat di Lautan!

Ditambah lagi sorotan tertuju pada kawasan Natuna Utara yang ternyata terdapat kandungan hasil bumi yang sangat melimpah

Mengutip Energy Voice, kapal penegak hukum China tetap aktif di Blok Tuna di Laut Natuna yang disewakan kepada Harbour Energy.

Blok Tuna berada di dalam zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Laporan ini berasal dari analisis terbaru oleh Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI).

Source : Antara, Energy Voice

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest