Sosok.ID -Cinta terlarang membawa tragedi tragis pada keluarga di Punjab, India.
Seorang ayahtega membunuh putra kandungnya bahkan memutilasi darah dagingnya sendiri.
Tragedi memilukan itu diduga penyebab tragedi mengerikan di keluarga itu karena menantuperempuan di rumah tersebut.
Melansir dari Soha.vn via laman Tribun Medan, Rabu (24/11/2021), pada tahun 2019, ada kasus yang mengejutkan warga India.
Kini ketika mengingat kisah yang memilukan ini, orang-orang yang tinggal di tempat kejadian masih merasakan duka dan rasa tak percaya.
Pada awal 2019, pers India ramai memberitakan kasus pembunuhandi desa Dabri Khana, Faridkot, Punjab.
Korban yang dibunuh adalah Rajwinder Singh (40).
Tragisnya pelakunya adalah Chhota Singh (62 tahun), ayah korban sendiri.
Chhota Singh menggunakan senjata tajam untuk membunuh korban yang sedang tidur.
Penyebab tragedi keluarga yang tragis ini ialah menantu perempuan pelaku yang juga merupakan istri korban.
Chhota diketahui memiliki hubungan terlarang dengan menantu perempuannya itu selama bertahun-tahun.
Dibutakan cinta, Chhota berpikir ia dan menantunya itu bisa bersama hanya jika Rajwinder, anak kandungnya yang juga suami wanita itu, meninggal dunia.
Jika anaknya meninggal, Chhota dan menantunya itu bisa bersama secara terang-terangan.
Pemikiran inilah yang menyebabkan pelaku membunuh putranya sendiri secara brutal.
Bukan hanya menghabisi nyawanya, ia juga memotong tubuh anaknya dan membuang potongan tersebut ke saluran pembuangan.
Namun tindakan keji Chhota ketahuan oleh keponakannya yang menemukan ada darah di rumah tersebut.
Keponakan Chhota langsung melaporkannya ke polisi.
Setelah kejadian itu terbongkar, Chhota ditangkap polisi.
Berdasarkan keterangan kerabat lainnya, Rajwinder Singh dan istrinya telah menikah selama lebih dari 10 tahun dan memiliki dua orang anak.
Di luar itu semua, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa ayah mertua dan menantu perempuan dengan perbedaan usia cukup jauh dapat mengembangkan hubungan yang tidak etis.
Cinta terlarang merekalah yang menjadi penyebab kematian menyakitkan korban di tangan ayahnya dan tragedi bagi seluruh keluarga.
(*)