Selain itu seperti warna baret, kedua satuan elite ini cukup mencolok perbedaannya.
Kopassus memiliki ciri khas menggunakan baret berwarna merah dan seragam loreng merah darah kecoklatan.
Sedangkan Kostrad menggunakan baret berwarna hijau dan seragam loreng hijau tua dan cokelat tua.
Selain itu dalam hal hierarki kepemimpinan, Kostrad dipimpin oleh jenderal bintang tiga (Letnan Jenderal), tetapi Kopassus dipimpin satu tingkat di bawahnya, yakni bintang dua (Mayor Jenderal).
Tak sampai di situ saja, dua satuan elite ini ternyata memiliki kempuan khusus masing-masing.
Contohnya pada tahu 2001 silam Kostrad membentuk kesatuan khusus bernama Satuan Peleton Intai Tempur (Tontaipur) yang memiliki keahlian untuk melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap.
Gunanya adalah untuk melakukan sabotase dengan dibekali senjata berupa senapan serbu, pistol, sangkur, sniper.
Untuk Kopassus sendiri, mereka lebih memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak tepat sasaran, pengintaian dan antiteror.
Sedang untuk Operasi Militer Perang (OMP), Kopassus memiliki fungsi untuk melakukan serangan langsung menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Antiteror, Operasi Inteligen Khusus.
Kostrad dalam keadaan OMP lebih difungsikan untuk menyelenggarakan operasi gabungan pertahanan udara dan pertahanan pantai, operasi darat berupa operasi serangan.