"Xanana jangan bergerak!," teriak anggota tim.
Muncullah Xanana Gusmao dengan hanya mengenakan celana pendek dengan wajah ketakutan.
Tim memborgol pria itu dan mengecek ciri-ciri yang menunjukkan vahwa dia benar Xanana.
Ditemukan Tato Kepalan Tangan di lengan kiri, menjadi bukti sasaran tim tidak keliru.
Atas keberhasilan penyergapan buron selama 17 tahun itu, tim sontak mendapatkan apresiasi dari Presiden Soeharto, yang memimpin di masa kependudukan Indonesia atas Timor Leste.
(*)